Pos ini bukan untuk
menggurui tapi sekedar untuk berbagi pemikiran dan pengalaman.
Pengen jalan-jalan tapi masih takut? Well, udah saatnya
buang jauh pemikiran itu kalau nggak mau menyesal seumur hidup. Jalan-jalan itu
penting bro and sis..Kalian tau pentingnya setelah kalian ngerasain sendiri
jalan-jalan itu kayak gimana.
Berbagi pengalaman aja. Aku mulai jalan-jalan tanpa orang
tua itu umur 18 tahun. Tepat saat aku masuk kuliah. Kenapa? Perijinannya jauh
lebih gampang. Lagipula kamu udah punya KTP. It
means you’ve grown enough to take your own way! Dan ini tips yang mau aku bagi
:
- Berani
Coba hilang kan pikiran negative. Itu nggak akan bawa
kita kemana-mana.Be Brave guys! Nekat itu perlu untuk jalan-jalan.
- 2. Cari patner jalan
Kebanyakan diantara kalian nggak jadi jalan-jalan tanpa
orang tua karena takut ada apa-apa di perjalanan. Salah satu caranya adalah ya
cari temen jalan. Bagi yang cewe, nggak harus ada cowoknya kok, tapi kalo tetep
nggak yakin ya nggak ada salahnya juga ajak temen cowok. Takutnya kalo maksain
temen cowok malah jadi ribet karena beda minat tujuan. Lagipula banyak kok female
solo traveler.
Cari patner juga jangan asal banyak. Semakin banyak
semakin kamu ribet dan dongkol sepanjang perjalanan. Kecuali udah sohib banget
mungkin masih bisa. Tapi kalo nggak percaya sih ya coba aja. Lebih sedikit
lebih enak. Yang pasti cari patner yang satu passion. Saranku sih antara 2-4
orang. Tapi kalo lebih dari satu orang gini harus transparan dan semua
berkontribusi/diskusi menentukan tempat, uang, dll.
- 3. Cari destinasi yang dekat sebagai permulaan
Bagi yang orang jogja ya..ke solo atau semarang, orang
jakarta, ya ke bogor atau bandung, dst. Nggak usah maksain tempat yang jauh
dulu yang penting perencanaannya.
- 4. Perencanaan
Buatlah perencanaan yang spontan tapi matang. Artinya
jangan dibuat terlalu jauh-jauh hari kecuali tempatnya jauh, seperti luar
negeri. Kalau destinasinya masih deket mending spontan tapi terencana.
Jauh-jauh hari cuma bikin kalian punya
waktu mikir lebih banyak dan akhirnya bubar..Terencana, apa maksudnya? Walaupun
rencana kalian spontan tapi tetep perlu perencanaan yang oke. Misal, kesananya
naik apa, pulangnya naik apa, jam berangkat dan pulang disesuaikan sesuai
kendaraan (terutama yang pake transportasi umum atau sewa.) , ada berapa tempat
yang mau dikunjungi, bayarnya berapa, baca dulu artikel tempat wisatanya, bikin
tertarik atau nggak. Kalau udah disepakati bersama. Tinggal jalan deh..
Pengalamanku ke solo itu cuma butuh perencanaan sekitar
5-10 menit aja. Yang baca post ku tentang Solo pasti tau.
- 5. Persiapan
Kalian mungkin baru jalan, tapi bukan berarti butuh banyak
barang (kecuali obat-obatan pribadi.). Nggak usah heboh bawa ini itu. Nggak ada
gunanya. Paling bawa jaket kalo ke tempat
dingin, atau baju ganti kalau ada adegan renangnya. Jangan ngerepotin diri
sendiri. Kalau mau hiking ya, jadi agak sedikit beda, tergantung tempat
hikingnya.
- 6. Tetapkan pikiran
Banyak dari kalian juga yang berpikir udah ngerencanain
ke suatu tempat eh, mundur gara-gara, ”aku bisa nggak ya tanggal itu?”,
”jangan-jangan nanti aku ada acara” atau ”nggak dapet libur” lah bla bla bla...
Pikiran itu lebih cocok dibuang kelaut daripada cewe matre. Itu bikin kalian
stuck! Nggak kemana-mana. Kita emang nggak tau, tapi insya allah kalau kita
udah tetapin maka 100% kita bisa.
- 7. Waspada
Setelah kalian berhasil nanti, kalian tetap harus waspada
selama perjalanan. Jaga barang-barang jaga diri kalian juga. Insya allah kalau
kita waspada nggak akan kenapa-kenapa. Kata bang napi (ketauan jadinya angkatan
berapa), kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan.
”jalan-jalanlah selagi muda, masuk
medsos jadi lebih indah, jalan-jalanlah kalau udah tua, nggak masuk medsos juga
tetep indah! Hidup jalan-jalan!”