Finally!!!! Ada
sesuatu buat menodai blog ini lagi haha :D
![]() |
Pemandangan di luar Candi Sukuh |
Kali ini aku mau cerita tentang perjalanan sehariku sama temenku ke Solo. Cerita ini dimulai malam harinya tanggal 5 Januari 2013. Waktu itu kami lagi ngomongin soal rencana kami pergi ke tempat teman kami di Lombok (backpacking). Kami lagi makan di warung soto lamongan di dekat kampus UGM bareng sama 2 orang mbak kos temanku. Saat mereka denger kita mau ke Lombok, mereka cuma ketawa sambil bilang “pergilah ke tempat yang deket dulu” (domisili:Jogja). Walhasil aku nawarin temenku ini buat pergi ke Solo, dia juga cuma langsung bilang “Ayok”. Sampai di kos temenku kita langsung searching di internet soal tempat-tempat wisata di Solo. Aku maunya yang nggak biasa, karena sebenernya itu bukan perjalanan pertamaku ke Solo. Jadilah kami nemu candi Sukuh, Cetho dan air terjun Parang Ijo. Tanpa lama-lama aku bikin itinerary-nya. Aku tunjukin ke temenku dan langsung dia approve. Prosesnya nggak sampai satu jam.


![]() |
Di puncak Candi Sukuh |
Sampai dipertigaan nglorok kita ditawarin buat dianter naik sekalian ke candi Sukuh pake minibus itu tapi harganya jadi Rp 15.000,- /orang (normal: Rp 3.000,- sampai Rp 4.000,-). Karena kita belum tahu tempatnya, kita maen oke oke aja. Ternyata setelah sampai, lokasinya nggak jauh-jauh amat. Cuma memang nanjak. Candi Sukuh itu bagus banget. Kita berasa di kampungnya suku Maya. Mana tempatnya juga di atas gunung, jadi pemandangan sekitarnya bagus banget dan nggak banyak orang (utamanya turis domestik). Tiket masuknya juga murah lagi, cuma Rp 3.000 untuk domestik dan Rp 10.000 untuk orang asing. Kita bener-bener menikmati waktu pas di Candi Sukuh itu.
![]() |
Candi Sukuh |
Selesai dari
Candi Sukuh kita langsung ke Candi Cetho. Tadinya kita udah pede mau jalan kaki
aja biar murah. Tapi setelah tanya sana-sini, semuanya bilang tempatnya jauh
banget. Akhirnya kita putusin naik ojek. Harga pertama yang ditawarin masnya Rp
50.000,-/ orang pulang balik. Setelah ditawar-tawar, dia malah nawarin buat
bawa kita berdua sendiri aja dengan satu motor. Jadilah kita, kata orang Jawa
sih “cenglu” yang berarti boncengan bertiga. Jalan menuju Candi Cetho itu
memang ternyata…”LUAR BIASA!!!!” nanjaknya nggak tanggung-tanggung, hampir 90 °. Dan itupun nggak cuma sekali, tapi
berkali-kali. Dan yang nggak kalah mengagumkan sih kebun teh yang kita lewatin. Kalau
kata kita sih itu “AWESOME!!!”. Bener-bener keren banget lah pokoknya. Nggak ada
duanya.
To be
continued…
0 komentar:
Post a Comment