Wednesday, August 31, 2016

Review buku: Eleven Minutes by Paulo Coelho

Paulo Coelho mungkin bukan nama yang asing lagi ditelinga kita. Terutama bagi yang suka literatur. Yap, dia adalah seorang penulis dari Brazil yang mayoritas tulisannya bertemakan religi kristiani. Nah di buku ini, seperti yang dia utarakan di bagian pembuka, tema-nya sedikit berbeda atau mungkin sangat berbeda dengan yang biasa dia tulis.



Jika kalian pernah membaca atau tahu tentang Fifty Shades of Grey, nah kira-kira mirip lah, walaupun di dalam novelnya nggak melulu menyajikan adegan sex vulgar, tapi temanya kira-kira seperti itu. Buku ini terbit pertama kali tahun 2003, jadi kalau kalian baca buku  yang aku sebutin diatas duluan baru baca buku ini dan melihat ada persamaan, yang jelas buku ini bukan njiplak ide FSG karena buku ini terbit duluan. Mungkin FSG terinspirasi dari buku ini.

Tokoh utama di buku ini adalah Maria seorang wanita muda Brazil yang akhirnya harus pekerja sebagai pekerja sex komersial di Swiss. Seperti yang udah aku ungkapin di awal, bahwa buku ini nggak melulu membahas tentang sex secara vulgar. Di buku ini justru kalian diajak untuk melihat sisi lain dari seorang pekerja sex komersial dan apa arti 11 menit bagi seorang wanita.



Menurutku Paulo berhasil membuat tokoh dengan stareotipe yang sangat negatif jadi telihat lebih pintar dan manusiawi. Buku ini nunjukin bahwa bahkan seorang PSK pun bisa jadi pintar asal memang dia mau rajin menggali informasi. Tapi inti ceritanya tentu lebih menarik kalau dibaca sendiri. Tentang bagaimana Maria menyikapi keadaan yang memaksa dia harus jadi PSK, apakah dia memutuskan untuk menjalani hidupya sebagai PSK untuk seumur hidupnya, apakah dia menemukan pasangan yang bisa membuat dia bahagia lahir dan batin. Mnurutku, semua itu di rangkum secara menarik oleh Paulo. Bahasanya juga ringan.

Recommended

Tuesday, August 30, 2016

Lacak Pengiriman Pos

So, kali ini aku pengen bahas tentang cara lacak pengiriman pos Indonesia. Well, mungkin kalian bertanya kenapa bahas ini. Bukannya ini hal biasa yah? Kayak lacak JNE aja. Iya sih sebenernya kayak lacak pengiriman kayak biasa, tapi menurutku punya pos ini agak sedikit membingungkan kalo boleh dibilang.

Jadi, semua berawal dari niat kasih kenang-kenangan buat temen di Amerika. Sempet bingung mau ngasih apa akhirnya nemu 2 gelang yang lucu dan nggak pasaran banget desainnya dan 2 benda lainya. Selesai bungkus, dibawalah tuh barang ke pos dan dipaket. Harga kirim ke Amerika lumayan mahal, well, jelas aja sih namanya juga jauh. Kalo mau pake paket paling cepetnya Pos Indonesia harganya sekitar 300rban tergantung dari berat. Kalo mau pake yang agak lambat, harganya sekitar 172rb an. 

Setelah selesai tentu mereka akan kasih nota pengirimannya yang isinya data-data semacam alamat tujuan, nomer resi, nomer barcode, dll. Waktu itu aku pilih yang murah. Kata mbaknya barangnya bakal sampe sekitar 2 minggu sampe 1 bulan. Udah mendekati waktu sampenya barang, aku pengen nge check dong sampe mana... Jadilah aku cari di internet alamat untuk nglacak pengirimannya.

Beginilah penampakannya kira-kira
Karena disitu tertulis nomor resi, alhasil aku isi pake nomer resi yang tertera di notanya. Eh, sekalinya "Data tidak ditemukan." Nah lo, paketku lari kemana? Karena khawatir aku nyoba ngulangin ngisi, kali aja salah masukin nomer atau ada yang kelewatan. Tapi ternyata nggak. Udah dicoba berkali-kali tetep nggak bisa.

Hampir menyerah dan komplain ke kantor pos, waktu ngeliatin notanya kok curiga sama nomor barcodenya. Iseng masukin nomor barcode, eh ternyata muncul datanya!!!

Jadi pada intinya adalah, pihak pos seharusnya lebih detail soal instruksinya. Nomor mana yang harus diisiin di box itu kalo kita pengen ngelacak kiriman kita. Kan nggak nyambung ya, tulisannya suruh masukin nomor resi, eh ternyata yang harus dimasukin nomor barcode. 

Semoga tulisannya membantu bagi yang punya masalah yang sama.