Friday, July 18, 2014

Tips Mengawali Perjalanan Wisata

 

            Pos ini bukan untuk menggurui tapi sekedar untuk berbagi pemikiran dan pengalaman. 
            Pengen jalan-jalan tapi masih takut? Well, udah saatnya buang jauh pemikiran itu kalau nggak mau menyesal seumur hidup. Jalan-jalan itu penting bro and sis..Kalian tau pentingnya setelah kalian ngerasain sendiri jalan-jalan itu kayak gimana.
            Berbagi pengalaman aja. Aku mulai jalan-jalan tanpa orang tua itu umur 18 tahun. Tepat saat aku masuk kuliah. Kenapa? Perijinannya jauh lebih gampang. Lagipula kamu udah punya KTP. It means you’ve grown enough to take your own way! Dan ini tips yang mau aku bagi :
  1.  Berani

Coba hilang kan pikiran negative. Itu nggak akan bawa kita kemana-mana.Be Brave guys! Nekat itu perlu untuk jalan-jalan.
  1. 2.    Cari patner jalan

Kebanyakan diantara kalian nggak jadi jalan-jalan tanpa orang tua karena takut ada apa-apa di perjalanan. Salah satu caranya adalah ya cari temen jalan. Bagi yang cewe, nggak harus ada cowoknya kok, tapi kalo tetep nggak yakin ya nggak ada salahnya juga ajak temen cowok. Takutnya kalo maksain temen cowok malah jadi ribet karena beda minat tujuan. Lagipula banyak kok female solo traveler.
Cari patner juga jangan asal banyak. Semakin banyak semakin kamu ribet dan dongkol sepanjang perjalanan. Kecuali udah sohib banget mungkin masih bisa. Tapi kalo nggak percaya sih ya coba aja. Lebih sedikit lebih enak. Yang pasti cari patner yang satu passion. Saranku sih antara 2-4 orang. Tapi kalo lebih dari satu orang gini harus transparan dan semua berkontribusi/diskusi menentukan tempat, uang, dll.
  1. 3.    Cari destinasi yang dekat sebagai permulaan

Bagi yang orang jogja ya..ke solo atau semarang, orang jakarta, ya ke bogor atau bandung, dst. Nggak usah maksain tempat yang jauh dulu yang penting perencanaannya.
  1. 4.    Perencanaan

Buatlah perencanaan yang spontan tapi matang. Artinya jangan dibuat terlalu jauh-jauh hari kecuali tempatnya jauh, seperti luar negeri. Kalau destinasinya masih deket mending spontan tapi terencana. Jauh-jauh hari cuma bikin kalian  punya waktu mikir lebih banyak dan akhirnya bubar..Terencana, apa maksudnya? Walaupun rencana kalian spontan tapi tetep perlu perencanaan yang oke. Misal, kesananya naik apa, pulangnya naik apa, jam berangkat dan pulang disesuaikan sesuai kendaraan (terutama yang pake transportasi umum atau sewa.) , ada berapa tempat yang mau dikunjungi, bayarnya berapa, baca dulu artikel tempat wisatanya, bikin tertarik atau nggak. Kalau udah disepakati bersama. Tinggal jalan deh..
Pengalamanku ke solo itu cuma butuh perencanaan sekitar 5-10 menit aja. Yang baca post ku tentang Solo pasti tau.
  1. 5.    Persiapan

Kalian mungkin baru jalan, tapi bukan berarti butuh banyak barang (kecuali obat-obatan pribadi.). Nggak usah heboh bawa ini itu. Nggak ada gunanya. Paling bawa jaket kalo ke tempat dingin, atau baju ganti kalau ada adegan renangnya. Jangan ngerepotin diri sendiri. Kalau mau hiking ya, jadi agak sedikit beda, tergantung tempat hikingnya.
  1. 6.    Tetapkan pikiran

Banyak dari kalian juga yang berpikir udah ngerencanain ke suatu tempat eh, mundur gara-gara, ”aku bisa nggak ya tanggal itu?”, ”jangan-jangan nanti aku ada acara” atau ”nggak dapet libur” lah bla bla bla... Pikiran itu lebih cocok dibuang kelaut daripada cewe matre. Itu bikin kalian stuck! Nggak kemana-mana. Kita emang nggak tau, tapi insya allah kalau kita udah tetapin maka 100% kita bisa.
  1. 7.    Waspada

Setelah kalian berhasil nanti, kalian tetap harus waspada selama perjalanan. Jaga barang-barang jaga diri kalian juga. Insya allah kalau kita waspada nggak akan kenapa-kenapa. Kata bang napi (ketauan jadinya angkatan berapa), kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan.


”jalan-jalanlah selagi muda, masuk medsos jadi lebih indah, jalan-jalanlah kalau udah tua, nggak masuk medsos juga tetep indah! Hidup jalan-jalan!”


-Happy Traveling Guys-



Friday, June 27, 2014

Candi Ijo

Buat kalian yang mau ke Jogja dan mau liat candi selain Prambanan atau Borobudur, ada banyak pilihan kok sebenernya . Bagi orang luar Jogja mungkin nggak terlalu familiar dengan nama candi yang akan dibahas ini tapi bisa aku bilang candi ini recommend banget ! Bukan karena bentuk candinya tapi karena pemandangannya secara keseluruhan.  Letak candinya ada di deket Candi Ratu Boko. Nanti ada perempatan, dan ada tulisan ke kiri ke ratu boko, lurus ke Candi Banyunibo dan ke kanan ke candi ijo. Setelah belok kanan, nanti ada peretigaan belok ke kiri. Kalau bingung tanya sama warga sekitar aja.

            Dari candi ijo ini kita bisa liat landasan bandara adisucipto dengan jelas. Tapi nggak Cuma itu, kita bisa juga melihat pemandagan kota Jogja secara keseluruhan dan kalo kalian dateng pas hari sedang cerah-cerahnya  kalian bisa liat sunset yang indah. Kenapa begitu ? karena letak candi ini ada di atas bukit.  Pokoknya recommend banget deh. Cuma, jalan kesananya aja yang menanjak tinggi dan rusak. Kalau mau liat sunset pastiin dulu motor atau kendaran kalian fit.

            Kemarin kita dateng pas lagi ada orang sembahyang, jadi menambah suasana sakral di candi seru banget deh pokoknya J
Berapa entrance fee-nya ? Tenang aja kalian cukup ngisi buku tamu dan langsung bisa masuk ke area candi. Ya, alias GRATIS ! Inget, Candi ini tutup sekitar jam 18.00 atau maghrib.


Tips : Bagi kalian yang pengen menikmati suasananya dengan lebih private, jangan dateng di hari sabtu atau week-end. Dan satu lagi bawalah jaket karena disana dingin.




Working-Holiday Trip in Bali #3



Balik lagi nih..hehehe
Selama kita di Bali banyak banget yang bisa kita pelajarin disana. Terutama gaya hidup orang bali yang sedikit banyak terpengaruh budaya barat. Hari pertama kerja, ada om om yang ngajak ke sky garden. Salah satu club yang lagi hot di sini.





Bagi pelancong cewe, terutama yang cenderung bukan party people, jangan kaget dan ekstra hati-hati ya...banyak cowok mesum yang kurang ajar. Try not to accept an offer to go to the beach over 6 PM. It’s deadly. Bagi yang cari kerja kuta itu agak keras, buat yang agamanya kuat pasti susah bertahan, lebih karena nggak sesuai sama hati aja. Buat yang cari barang-barang BRANDED, well, this is one of your place! Banyak diskon dan pilihan di satu tempat.




Tapi bisa aku bilang, di bali lah aku bisa ngrasa tiap hari itu hari libur. Because I don’t know why, I just feel it. Kalau mau kerja, sewa motor sebulan itu lebih murah. Jadi jangan ragu-ragu. Agak susah kalau kalian mau pergi ke tempat wisata yang cukup spesifik tempatnya dengan kendaraan umum. Dan satu lagi, ada sedikit kisah cinta disana kekeke.




Yaaa...tepat beberapa hari sebelum balik ada yang nyamperin. Orang sumbawa, kerja di deket kos-an ku aja dan ternyata.... jeng..jeng..jeng... nggak nyangka ada yang naksir hahaha.. usahanya cukup bagus sih, sampe ditungguin, dikasih bunga, yang bikin agak geli, bahkan waktu aku pergi makan dia nyusulin, ke indomaret yang jaraknya nggak seberapa di kuntitin dari belakang naik motor, hemmm.. sempet serem sendiri sih. Orangnya baik tapi, I don’t feel it will works on both of us, so. There’s no more “us”after that hehe.




Tapi cukup seru juga. Hanya 1,5 bulan disana tapi ada aja yang kejadian. Mungkin nggak bisa di ceritain detail, tapi ya..begitulah gambarannya..Berharap banyak bisa balik lagi ke Bali :)
God, take me there again and again please…



See you in Bali! 

Sunday, June 8, 2014

Working-Holiday Trip in Bali #2

         Lanjutin lagi kisah working-holiday trip di Bali kemarin. Setelah sekitar seminggu, temen kita yang kerja di gramedia tiba-tiba dateng dan bilang kalo mereka mau pulang!!! Itu artinya kita total disini sendiri tanpa kerabat! Well, life is tough. Kita berusaha membaur dengan budaya sana. Tapi di kos ga ada tempat jemur baju dan laundry daerah kuta mostly per pcs! I don’t have that much money to just pay 2 or 3 thousand rupiah for my underwear!




Mau ga mau cari laundry kilo-an dan itu jauh. Tanpa motor di kuta, kita bener-bener jadi pedestrian sejati.  Untung pantai deket. Setiap libur kerja, kita sempetin pergi ke pantai. Ujian selanjutnya adalah dengan datangnya bulan puasa. Sebagai orang muslim kita berdua wajib puasa. Dan puasa di Kuta ituuu.....d$%@%$^&%&#&&.

kuta

Jujur selama kerja di kuta dan puasa kita jadi makhluk nocturnal. Hidup malam, pagi dan siang moloooorrr... well, we have no other choices. Setiap hari beli roti di Indomaret terdekat. Buat aku orang jogja, indomaret itu mahal, tapi begitu sampe Bali, indomaret itu pilihan terbaik di antara yang lainnya. (taukan maksudku?). Pagi sahur roti, tidur sampe jam 2, jam 3 kerja, jam 6 buka di resto pake telor dan ayam kalo beruntung.


GWK

But it repeats for a whole month. Tapi ada lagi satu ritual kita kalo ada libur kerja. Pergi ke warung makan ”Waroeng Koe”dan beli ayam bakar disana. Sumpah sambelnya ngangenin. Tapi ga tau deh tuh masih ada apa nggak. Kuta’s business life is even harder than life itself. Kenapa aku bilang gitu? Well, biasanya business di kuta cuma bertahan beberapa bulan aja. Karena harga sewanya yang mahal.  




Well, sampai sini dulu ya...biar nggak bosen. Dilanjutin lagi nanti :)

Ullen Sentalu

Sedikit review soal museum Ullen Sentalu ini, museum yang terletak di jalan bojong, kaliurang ini adalah museum budaya jawa, terutama jogja dan solo. Di museum ini akan ditunjukkan sejarah-sejarah raja dan keluarga kraton baik Jogja maupun solo. Tetapi lebih banyak sejarah mengenai kesultanan solo yang dipimpin oleh Pakubuwono ini.

Bagian dalam Museum

            Di dalamnya juga ada patung-patung, gamelan dan batik. Tidak lupa juga, pengunjung akan diberi minuman yang khas, yang dipercaya berkhasiat. Dari segi arsitektur museum ini sangat  unik dan sekilas seperti labirin. Hal itu karena banyak ruangan yang dibangun cenderung lebih rendah  dari level tanah dan disertai dengan gang sempit.

Resto

            Sayangnya di museum ini tidak boleh mengambil foto. Sesi foto hanya diberikan di depan relief buatan yang di buat miring.

            Entrance fee :
·        30.000 IDR dewasa
·        15.000 IDR anak-anak
Entrance fee ini sudah termasuk guide.



Menuju museum :

Untuk pergi ke museum Ullen Sentalu ini cukup pergi ke arah kaliurang. Saat menemui patung udang berwarna coklat dan banyak simpangan, belok kiri, dan ikuti jalan. Kalian akan menemukan tanda museum Ullen sentalu di sebelah kiri jalan dan masuklah ke jalan kecil tepat di Papan bertuliskan Ullen Sentalu.
Over all menurut saya. Museum ini sangat layak untuk di kunjungi dan nggak ada salahnya memasukkan museum ini ke daftar must visit kalian kalau sedang di jogja :)


Enjoy!!

Sunday, March 16, 2014

Tata Cara Pembuatan Paspor Bagi Mahasiswa (Tanpa Agen atau Calo)

Di tulisan kali ini saya akan menulis tentang tata cara pembuatan paspor. Dan kenapa saya menulis tentang tata cara pembuatan paspor untuk mahasiswa? Sebenarnya hal ini dikarenakan saya seorang mahasiswa dan baru saja mendapatkan paspor. Saya ingin berbagi pengalaman dengan semuanya.

Note: Paspor dapat dibuat di kantor imigrasi manapun. Tidak harus di kota asal.

Dokumen yang perlu disiapkan :

1.      KTP Asli dan foto copy
2.      Kartu Keluarga (C1) Asli dan foto copy
3.      Akte Kelahiran/Ijazah Asli dan foto copy
4.      Surat rekomendasi / Surat keterangan aktif kuliah dari Universitas yang bersangkutan.




Langkah-langkah :

Hari 1

1.      Apabila semua dokumen yang di syaratkan sudah disiapkan, langsung datang ke kantor imigrasi dan meminta  formulir permohonan paspor.
2.      Setelah formulir diisi, kembali ke lobi untuk meminta nomor antrian.
3.      Tunggu beberapa saat sampai nomor antrian dipanggil.
4.      Saat nomor antrian dipanggil, pergi ke loket satu untuk menyerahkan berkas.
5.      Setelah di cek keasliannya, anda akan diberikan selembar kertas bukti/kuitansi untuk membayar di bank BNI.
6.      Bayarlah sebelum tanggal yang tertera dalam kuitansi tersebut.
7.      Pada saat di bank anda akan dikenai charge Rp 5000,- untuk bank. Jadi total anda membayar Rp 260.000,-
8.      Hari pertama hanya untuk penyerahan berkas.

Hari 2

1.      Datang ke kantor imigrasi sesuai tanggal yang tertera pada kuitansi.
2.      Tunjukan kuitansi beserta tanda bukti dari bank untuk mengambil nomor antrian.
3.      Jangan lupa untuk membawa dokumen asli (Dokumen asli sebenarnya tidak mesti ditunjukan, pengalaman saya dokumen asli tidak diminta lagi)
4.      Tunggu antrian, saat dipanggil bawa kuitansi dari kantor imigrasi dan bank ke loket 4.
5.      Tunggu mendapat panggilan foto dan wawancara (panggilan foto terlebih dahulu)
6.      Saat wawancara biasanya hanya ditanyai hal-hal umum, seperti ”Mau pergi kemana?” , ”Kuliah dimana?” , dll. Pengalaman saya mengurus bersama teman, saya tidak terlalu banyak ditanyai karena teman saya sudah ditanyai terlebih dahulu.
7.      Selesai wawancara akan diberikan lagi kuitansi pengambilan paspor.
8.      Selangkah lagi untuk anda mendapatkan paspor.

Hari 3

1.      Kembali ke kantor imigrasi sambil membawa kuitansi pengambilan paspor.
2.      Langsung pergi menuju loket pengembilan paspor.
3.      Serahkan kuitansinya dan silahkan tunggu lagi panggilannya.
4.      Biasanya panggilan ini berlangsung cepat.
5.      Staff imigrasi akan meminta anda untuk melihat kembali kebenaran keterangan yang ada di paspor.
6.      Setelah di konfirmasi anda akan diminta untuk mem-foto copy halaman paspor yang berfoto satu kali dan di kembalikan ke loket pengambilan.
7.      Biasanya ada tempat foto copy di kantor imigrasi.
8.      Di tempat foto copy biasanya dijual sampul untuk paspor kita. Harganya Rp 5000,-
9.      Setelah mengembalikan foto copy paspor, voila! paspor anda sudah bisa dibawa pulang dan digunakan J

Tips :
1.      Datanglah pagi-pagi (sebelum jam 8) apabila ingin mendapatkan antrian awal dan tidak banyak menunggu. (Pengalaman datang jam setengah 9 sudah dapat nomor antrian ke-60)

2.      Sekarang ada layanan pengurusan paspor online apabila anda tidak ingin bolak-balik ke kantor imigrasi. Tapi pengalaman upload foto nya sering bermasalah.

Friday, January 31, 2014

Working-Holiday Trip in Bali #1


Perjalanan kali ini agak beda dari yang sebelumnya. Bali udah biasa dikunjungin turis, maka dari itu kita cari pengalaman yang beda. Karena libur kuliah ada sekitar 1 bulan lebih, bahkan 2 bulan lebih, jadi kita mutusin kerja di Bali, aku dan tiga orang temenku lainya. Kita naik kereta ke Banyuwangi trus naik bus ke terminal ubung. Parahnya adalah bus cuma sampe ke terminal Mengwi, terminal baru yang jaraknya masih jauhhh banget sama tempat yang mau kita tuju di Tohpati. Tapi karena  ’titipan brimob’jadi kita berhasil sampe ubung.


At Lempuyangan Train Station
On Board


Kita sementara nginep di rumah om temenku di asrama brimob di tohpati sambil cari kos sama kerjaan. Udah seminggu kita gak nemu, aku sama temenku satu sempat mau nyerah dan liburan aja. Sedangkan temenku yang lain udah dapet kerja di gramedia. Tapi pas hari terakhir waktu kita mau beli tiet balik, temenku dari couchsurfing bilang dia punya resto di kuta dan butuh pegawai. So, akhirnya kita kerja di tempat dia, dua orang kakak beradik dari Italia, Gabo dan Matteo.

Naik 'Sarbagita' kemana-mana

Kita juga dapet kos dengan harga 700rb  udah termasuk listrik. Pada hari hari pertama kerja udah bikin ulah gara-gara tetangga kos nawarin kerja di tempat temennya yang gajinya lebih gede. Akhirnya dengan persetujuan dan kebaikan hati Gabo, kita di bolehin kerja satu hari disana. Dan ternyata kita merasa kurang cocok. Jadi akhirnya kita putusin buat stay di tempat mereka.
Di depan Nusa Dua Theatre


Tapi nggak sampe disitu aja, masih ada konflik dan cerita lainnya. Tunggu di postingan berikutnya...


Foto sama barong di Museum Pasifika



Monday, January 20, 2014

Semarang

Kali ini kita Trip ke Semarang ibukota Jawa Tengah. Trip ini sebenernya dirancang mendadak karena nggak jadi pergi ke Dieng huhuhu sedihnya  T.T . Kita pergi ke Semarang naik Bus, tiketnya harganya 35 rb. Sampe di daerah pinggiran kota kita naik angkot ke kota tua. Harganya 4rb. Di kota tua kita liat gereja Blenduk yang terkenal. Ternyata ukurannya cukup kecil. Kita juga keliling-keliling. Sayangnya bangunannya gak terawat. Coba aja kalo terawat, pasti lebih oke lagi.


In front of Blenduk Church


salah satu sudut kota tua Semarang


            Trus kita ke Lawang Sewu, karena ada pameran, jadi masuknya gratis. Gatau juga sih sebenernya kalo gak ada pameran bayar apa nggak. Kayaknya sih bayar sekitar 10rb gitu. Sayangnya lagi nggak terawat. Pas kita mau turun ke lokasi uji nyali yang tersohor itu ternyata banjir. Jadi gak jadi. Dan harus bayar guide sama sepatu lagi. Jadi yah nggak jadi.





On the top floor of Lawang Sewu

Lawang Sewu



            Dari lawang sewu, baru kita ke simpang lima. Karena laper jadi kita masuk dulu ke mal-malnya. Semua tempat makan penuuuuuhhh nuuuhhh. Jadi akhirnya kita nggak makan. Keluar dari mal, kita foto2 dulu di simpang lima. Pulangnya karena kebaikan teman kita di anter sampe magelang. Jadi kita cuma bayar bus magelang-jogja : 8rb. 



Simpang Lima


Semarang

Kali ini kita Trip ke Semarang ibukota Jawa Tengah. Trip ini sebenernya dirancang mendadak karena nggak jadi pergi ke Dieng huhuhu sedihnya  T.T . Kita pergi ke Semarang naik Bus, tiketnya harganya 35 rb. Sampe di daerah pinggiran kota kita naik angkot ke kota tua. Harganya 4rb. Di kota tua kita liat gereja Blenduk yang terkenal. Ternyata ukurannya cukup kecil. Kita juga keliling-keliling. Sayangnya bangunannya gak terawat. Coba aja kalo terawat, pasti lebih oke lagi.


In front of Blenduk Church


salah satu sudut kota tua Semarang


            Trus kita ke Lawang Sewu, karena ada pameran, jadi masuknya gratis. Gatau juga sih sebenernya kalo gak ada pameran bayar apa nggak. Kayaknya sih bayar sekitar 10rb gitu. Sayangnya lagi nggak terawat. Pas kita mau turun ke lokasi uji nyali yang tersohor itu ternyata banjir. Jadi gak jadi. Dan harus bayar guide sama sepatu lagi. Jadi yah nggak jadi.





On the top floor of Lawang Sewu

Lawang Sewu



            Dari lawang sewu, baru kita ke simpang lima. Karena laper jadi kita masuk dulu ke mal-malnya. Semua tempat makan penuuuuuhhh nuuuhhh. Jadi akhirnya kita nggak makan. Keluar dari mal, kita foto2 dulu di simpang lima. Pulangnya karena kebaikan teman kita di anter sampe magelang. Jadi kita cuma bayar bus magelang-jogja : 8rb. 



Simpang Lima